POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

A. LATAR BELAKANG

     Indonesia sebagai negara maritim memiliki luas laut yang lebih besar dari wilayah daratannya. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas laut sebesar ±75% dari luas keseluruhan wilayahnya. Berbicara mengenai maritim berarti aktivitas yang berkaitan dengan kelautan, seperti eksploitasi /  pemanfaatan sumber daya laut, wisata bahari, transportasi, perdagangan, penelitian mengenai laut.  Poros maritim berarti berbicara Indonesia senbagai negara yang kuat secara potensi dan pemanfaatannya dalam bidang kelautan yang wilayah lautnya menjadi salah satu wilayah laut terbesar di dunia dengan total perairan  Luas perairan Indonesia: 6.400.000 km2. Bila negara tersebut disebut negara maritim, berarti negara tersebut mampu memanfaatkan semua potensi laut yang meliputi perikanan, kelautan, pertambangan, wisata bahari, serta pertahanan laut. 


     Kekuatan maritim Indonesia secara langsung memajukan dan menjadi dampak positif bagi bidang geopolitik dan geoekonomi. Hanya saja, potensi kelautan Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia menempati peringkat ketiga terbesar di dunia dalam produksi perikanan di bawah Cina dan India. Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70% potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Dari angka ini, hanya sekitar 10% yang telah dieksplor dan dimanfaatkan. Dengan segala kekayaan dan potensi itu, sayangnya bila dilihat dari data Maret 2018, sektor kelautan baru menyumbang pendapatan nasional sebesar 30%. Angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan negara Thailand, Korea, Jepang, dan negara lainnya yang memiliki potensi laut yang tidak sebanyak Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

  1. Bagaimana Potensi Bahari dan Kelautan Indonesia saat ini ? Dan bagaimana pemanfaatan serta pengolahannya ?
  2. Berapa luas maritim Indonesia, sehingga dapat dikatakan sebagai poros maritim dunia ?
  3. Bagaimana batas - batas Indonesia dan letak Indonesia serta dampaknya bagi Indonesia?

C.PEMBAHASAN

1)Lokasi

  • Astronomis
Sumber : https://www.ilmusiana.com/2015/08/letak-astronomis-wilayah-indonesia.html
Letak Astronomis Indonesia adalah 6° LU (Lintang Utara) - 11° LS (Lintang Selatan) dan antara 95° BT (Bujur Timur) - 141° BT (Bujur Timur).



Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membentang horisontal melingkari bumi sedangkan garis bujur merupakan garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikal. Garis Lintang dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator(khatulistiwa) dan Garis Bujur Barat dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time.



Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Letak Astronomis ini membuat Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi dengan disertai 2 musim setiap tahunnya, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Hal ini juga membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).
  • Geografis
Letak Geografis Indonesia ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik



Sumber : http://khoirijuhaili94.blogspot.com/2016/03/letak-geografis-indonesia.html
Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia. Indonesia yang terletak di antara dua samudera besar mempunyai dampak mendapat angin laut yang membawa banyak hujan. Hal ini pula yang  menjadi salah satu faktor Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki dua musim. Hal ini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap enam bulan sekali. Indonesia memiliki keragaman budaya dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama karena disebabkan oleh letak Indonesia yang berada di cross position, atau dengan kata lain karena kebudayaan Indonesia juga mendapat sedikit pengaruh dari kebudayaan negara lain karena posisinya. Selain itu, Indonesia memiliki mitra dagang dengan negara-negara sekitar karena lokasi yang strategis dan kegiatan perdagangan pun meningkat.

  • Geologis
Sumber : https://semarangpedia.com/peta-geologi-interpretasi-penginderaan-jauh-diluncurkan/
Letak Geologis Indonesia adalah letak wilayah Indonesia dengan melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :

Paparan Sunda dan Sahul
Sumber : https://www.gurugeografi.id/2017/03/perbedaan-laut-transgresi-ingresi-dan.html
  1. Daerah dangkalan Sunda
  2. Daerah dangkalan Sahul
  3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.

Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:

  1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
  2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
  3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
  4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
  5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
2)Batas Wilayah

    Darat: Malaysia
    Laut: Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina
    • Timur
    Darat: Papua Nugini
    Laut: Papua Nugini, Republik Palau
    • Selatan
    Darat: Timor Leste
    Laut: Timor Leste, Australia, Samudra Hindia
    • Barat
    Laut: Singapura, India, Laut andaman

    3)Luas Wilayah
    • Wilayah Kedaulatan
    1. Perairan pedalaman dan kepulauan: 3.100.000 km2  
    2. Laut teritorial: 290.000 km2
    3.  Luas perairan Indonesia: 6.400.000 km2
    4. Luas NKRI: 8.300.0002 
    • Wilayah Berdaulat

    1. Zona tambahan: 270.000 km2 
    2. Zona Ekonomi Eksklusif: 3.000.000 km2 
    3. Landas kontinen: 2.800.000 km2 
    4. Panjang garis pantai: 108.000 km2

    4)Karakteristik Wilayah Perairan di Indonesia


         Indonesia terletak di antara 3 lempeng juga membentuk topografi dasar laut yang membuat perairan di Indonesia sangat bervariasi. Berdasarkan topografi laut tersebut,perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal dan laut dalam. yatu Paparan Sunda,Paparan Shaul-Arafuru,sedangkan perairan laut dalam berupa Laut Banda dan Sulawesi.

    a. Paparan Sunda

    Paparan Sunda merupakan paparan Benua yang terluas di Dunia tengan luas 1,8jutakm2. Paparan ini meaghubungkan Pulau Sumatra, Jawa,Kalimantan,Bangka dll.
    Pada awalnya Paparan Sunda merupakan dataran yang meaghubungkan Pulau Jawa,Sumatra,Kalimantan din Indonesia namun,karna pencairan es pada zaman pleistosen maka Paparan Sunda terendam dan terbentuk Pulau Jawa,Sumatra dan Kalimantan.

    b. Paparan Arafura-Sahul

    Paparan ini terletak di bavian timur Indonesia yang memilki luas 1,5juta km2. Paparan ini menghubungkan Pulau Papua,Kepulauan Aru,dan Australia. Pada zaman pleistosen,paparan ini merupakan taratan sehingga menghubungkan Pulau Papua,Kepulauan Aru,dan Australia,akan tetapi Kepulauan Aru dan Kei tidak persah bersatu meskipun lokasinya sangat dekat.

    c.Perairan Laut Dalam

    https://millilight.wordpress.com/2012/12/31/tepi-benua-continental-margin/

    Perairan laut dalam terletak di antara Paparan Sunda dan Sahul. Topografinhya sangat kompleks dengang berbagai benbuk  basin dan palung.

    Selain Paparan yang dangkal,terdapat bentukan dasar laut di Indonesia sebagai berikut;
    • Basin adalah depresi atau cekungan yang luas di dasar laut yang berbentuk lonjong (Laut Sulawesi)
    • Palung adalah depresi atau cekungan laut dalam memanjang ke dasar laut.(Palung Weber di Maluku)
    • Rise adalah bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk kreuzet
    • Ridge adalah bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk agar datar
    • Seamount adalah Gunung api absah laut,seperti Gunung api laut Banda.

    5)Karakteristik Wilayah Daratan di Indonesia

         Karakteristik topografi di Daratan terjadi arena adanya tumbukan lempeng. Akibatnya antara lain;
    • Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia,yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik
    • Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Sumatra seperti P.Nias,P.Siberut,dll
    • Membentuk caravan hasil proses pengangkatan dasar laut seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua,Maros di Sulawesi Selatan,Pegunungan Sewu di Jogjakarta
    • Membentuk jalur-jalur patahan yang sansat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.
    • Zona tumbukan lempeng tektonik membentuk jalur Gunung api aktif.
    6)Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia

         Pemerintah saat ini telah menerapkan kebijakan tentang tol laut di Indonesia. Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang meaghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

         Menurut Prihartono wilayah tol laut terdapat konsep laut wilayah depan (foreland) dan wilayah dalam (hinterland). Konsep wilayah ini merupakan koridor ekonomi yang berbasis maritim dan logistik untuk mendukung sektor perdagangan Indonesia bank SD laut maupun daratan.

         Untuk menjadi negara poros dunia. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan mensenai perkembangan tol laut seperti pembentukan pelabuhan. Adapun tujuan dari pembentukan program tol laut di Indonesia;
    • Memanfaatkan semaksimal mungkin SDA laut ungut kesejahteraan masayarakat Indonesia 
    • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau kecil yang selama ini aksesibilitasnya sulit 
    • Memudahkan masyarakat nutuk mengakses ke kota-kota besar 
    • Pemerataan distribusi kekayaan SDA Indonesia maupun penduduk 
    • Menenkankan ketimpangan harga di antar pulau Indonesia. 
    7)Potensi Sumber Daya Kelautan di Indonesia
    • Sumber Daya Perikanan
      Kekayaan Ikan di Laut Indonesia 
    1. 37% species (2000 species) ikan dunia ada di Indonesia
    2. 400 species diantaranya memiliki nilai ekonomis tinggi seperti tuna, cakalang, tenggiri, dsb
    3. Potensi kelautan selain ikan diantaranya krustacea, moluska, dan ekinodermata
    4. Peluang budidaya laut sangat besar (pada jaring apung, tambak payau, krustacea, tripang, kerang konsumsi, ikan hias)
    5. Lahan potensial budidaya seluas 4,58 hektar (baru 2% dimanfaatkan)
    6. Penyebab belum optimalnya pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia:
      • Kebijakan pemerintah pusat dan daerah belum merata
      • Masih tingginya illegal fishing
      • Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal
      • Pembangunan infrastruktur kelautan masih tertinggal
      • Jumlah industri perkapalan masih sedikit
      • Kapal penangkap ikan masih sederhana
    • Pariwisata Bahari
    1. Wisata alam pantai dan pulau kecil, flora dan fauna, budaya masyarakat pesisir, dan wisata olahraga
    2. Wisata hayati bahari (terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove)
    3. Terumbu karang seluas 85.000 km2  
    4. Bentang alam pesisir (pantai pasir putih, pantai tebing terjal, berbatu)
    5. Kondisi ombak (berenang, surfing, ski air, snorkeling, diving, berlayar)
    6. Luas hutan mangrove Indonesia = 25% luas hutan mangrove dunia
    7. 15 Taman Wisata Terbaik : 

                                D. KESIMPULAN DAN SARAN

                                    Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi laut, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Dengan luas wilayah perairannya yang lebih luas, Indonesia menjadi salah poros maritim dunia karena potensialnya. Poros maritim dunia berkaitan dengan posisi geografis, dan bentuk wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan. Secara geopolitik dan geoekonomi, posisi geografis dan bentuk wilayah kepulauan merupakan modal kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju berbasis kelautan.
                                    Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya kelautan harus mempertimbangkan berbagai aspek yang mendukung pemanfaatan sumber daya kelautan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pesisir dan mendukung perekonomian dan pembangunan nasional sebagai poros maritim dunia.

                                E. DAFTAR PUSTAKA





                                Rujukan Nasional Data Kewilayahan Indonesia (Badan Informasi Geospasial, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL)


                                Buku : Somantri, Nurul Huda.2016.Aktif dan Kreatif Belajar Geografi.Grafindo

                                Komentar

                                Postingan populer dari blog ini

                                Ulasan Soal Geografi Materi Biosfer